1. JANGAN MUDAH MENYALAHKAN ORANG LAIN
Dari AbuHurairah Ra., bahwasanya Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda: “Jika ada seseorang berkata, “orang banyak (sekarang
ini) sudah rusak, maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak
di antara mereka.” (HR. Muslim)
2. MENGAPA DUNIA ISLAM MENJADI SASARAN PEMUSNAHAN
Dari
Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam), beliau berkata:” (Pada suatu hari) Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masuk ke dalam
rumahnya dengan keadaan cemas sambil bersabda, “La ilaha illallah,
celaka (binasa) bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah
hampir menimpa mereka. Pada hari ini telah terbuka
bagian dinding Ya’juj dan Ma’juj seperti ini”, dan Baginda menemukan
ujung ibu jari dengan ujung jari yang sebelahnya (jari telunjuk) yang
dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya, Ya Rasulullah! Apakah kami akqn binasa, sedangkan di kalangan kami masih ada orang-orang yang shaleh?” Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI DUNIA ISLAM
Dari Tsauban Ra. berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda; “Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari
seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang
kelaparan mengerumuni talam hidangan mereka”. Maka salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena kami sedikit pada hari itu?”
Nabi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Bahkan kamu
pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir,
dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati
musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’. Seorang sahabat bertanya: “Apakah ‘wahan’ itu, hai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Cinta dunia dan takut mati”. (HR. Abu Daud)
musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’. Seorang sahabat bertanya: “Apakah ‘wahan’ itu, hai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Cinta dunia dan takut mati”. (HR. Abu Daud)
4. ILMU AGAMA AKAN BERANGSUR-ANGSUR HILANG
Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash Ra. ia
berkata: Aku mendengar Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda,’ “Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mencabut
(menghilangkan) ilmu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah
Subhanahu wa Ta’ala menghilangkan ilmu agama dengan mematikan para ulama. Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.” (HR. Muslim)
5. UMAT ISLAM IKUT JEJAK LANGKAH YAHUDI DAN NASHRANI
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Ra. ia
berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi
sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke
lobang biawakpun kamu akan mengikuti mereka”. Sahabat bertanya. “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Tuan maksudkan?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Siapa lagi?” (kalau bukan mereka). (HR. Muslim)
6. GOLONGAN ANTI HADITS
Dari Miqdam bin Ma’dikariba Ra. ia
berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda;
“Hampir tiba suatu zaman di mana seorang lelaki yang sedang duduk
bersandar di atas kursi kemegahannya, lalu disampaikan orang kepadanya
sebuah hadits dari haditsku maka ia berkata: “Pegangan kami dan kamu
hanyalah kitabullah (Al-Qur’an) saja. Apa yang dihalalkan oleh Al-Qur’an kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan”. (Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melanjutkan sabdanya): “Padahal apa
yang diharamkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam samalah
hukumnya dengan apa yang diharamkan Allah Subhanhu wa Ta’ala”. (HR. Abu
Daud dan Ibnu Majah)
7. GOLONGAN YANG SENANTIASA MENANG
Dari Mughirah bin Syu’bah Ra. ia
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Senantiasa
di kalangan umatku ada golongan yang selalu menang (dalam perjuangan
mereka), sehingga sampailah pada suatu waktu yang dikehendaki Allah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. M ereka senantiasa menang. (HR. Bukhari)
8. PENYAKIT UMAT-UMAT DAHULU
Dari Abu Hurairah Ra .. katanya:
Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pemah menimpa umat-umat
dahulu. ” Sahabat bertanya, “Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah :
(1 )terlalu sombong, (2) terlalu mewah, (3) mengumpulkan harta sebanyak
mungkin, (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling
memarahi, (6) dengki-mendengki, sehingga jadi zalim menzalimi.” (HR.
Hakim)
9. ISLAM KEMBALI ASING
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; “Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR. Muslim)
10. BAHAYA KEMEWAHAN
Dari
Ali bin Abi Thalib Ra.; “Bahwasanya kami sedang duduk bersama
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam masjid. Tiba-tiba
datang Mus’ab bin Umair Ra .. dan
tidak ada di badannya kecuali hanya selembar selendang yang bertambal
dengan kulit. Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat
kepadanya. Baginda menangis dan meneteskan air mata
karena mengenangkan kemewahan Mus’ab ketika berada di Mekkah dahulu
(karena sangat dimanjakan oleh ibunya), dan karena memandang nasib
Mus’ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang
meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Mekkah). Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda, “Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu hari nanti,
pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu sore dengan
pakaian yang lain pula. Dan bila diberikan satu hidangan, diletakkan
pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu
sebagaimana kamu memasang kelambu Ka’bah?. Maka jawab sahabat, “Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami di waktu itu lebih baik dari pada keadaan kami di hari ini. Kami akan memberikan perhatian sepenuhnya kepada masalah ibadat saja dan tidak bersusah payah lagi untuk mencari rezeki”. Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidak! Keadaan kamu hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu pada hari itu “. (HR. Tirmizi)
11. UMAT ISLAM MEMUSNAHKAN ORANG-ORANG YAHUDI
Dari Abu Hurairah Ra .. bahwasanya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidaklah akan
terjadi qiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, Apabila
kaum Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pohon kayu, lalu batu dan
pohon kayu itu berkata. “Hai orang Islam. inilah orang Yahudi ada di bela.kang saya. Kemarilah! Dan bunuhlah ia!,
kecuali pohon gharqad (sejenis pohon yang berduri), karena sesungguhnya
pohon ini adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itu ia melindunginya).
(HR. Bukhari Muslim)
12. SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Dari Huzaifah bin Al-Yaman Ra. katanya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah memberitahu kami dua buah Hadits (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat, sedangkan yang kedua saya menanti-nantikannya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberitahu bahwasanya sifat
amanah itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang tertentu. Kemudian turunlah Al-Qur’an. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui pedoman Al-Qur’an dan mengetahuinya melalui pedoman As-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam; menceriterakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu
beliau bersabda, “Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah
amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti
bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula,lalu
diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya
seperti lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja
berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara
api yang kau gelindingkan dengan kakimu, kemudian menggelembunglah ia
dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa.” Ketika
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menceriterakan Hadits ini
beliau mengambil sebuah batu kerikil lalu menggelindingkannya dengan kakinya ..
“Kemudian
pagi-pagi (jadilah) orang banyak berjual beli, maka hampir saja tidak
ada seorang pun yang mau menunaikan amanah, sampai dikatakan orang
bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di tempat tertentu) ada seorang yang
sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang banyak
mengatakan, “Alangkah tekunnya bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya,
alangkah cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tidak ada lagi keimanan sekalipun hanya seberat biji sawi. “
“Maka
sesungguhnya telah sampai waktunya, saya pun tidak mempedulikan
siapakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah (berjual
beli). Jikalau ia
seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikannya kepadaku
(maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia
seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan
mengembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau
Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan/pemerintahlah yang dapat
membantu aku untuk mendapatkan semua hak-milikku darinya.) Ada
pun pada hari ini, saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua
kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu saja).” (HR. Bukhari Muslim)
13. ORANG BAIK BERKURANG, ORANG JAHAT BERTAMBAH
Dari
Aisyah Ra. ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda; “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga seorang anak
menjadi sebab kemarahan (bagi ibu bapaknya) hujan akan menjadi panas
(hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas), akan bertambah
banyak orang yang tercela dan alean berkurang orang yang baik, anak-anak
menjadi berani melawan para orang tua serta orang yang jahat berani
melawan orang-orang baik. (HR. Thabrani)
14. SEBAB-SEBAB KEBINASAAN SESEORANG
Dari Abu Hurairah Ra. ia
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Akan
datang suatu zaman saat itu orang yang beriman tidak akan dapat
menyelamatkan imannya, kecuali bila dia lari membawanya dari puncak
bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu gua ke gua yang lain.
Maka apabila zaman itu telah tiba, segala mata pencarian (pendapatan
kehidupan) tidak dapat diperoleh kecuali dengan melaksanakan sesuatu
yang menyebabkan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apabila ini telah terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah dari sebab mengikuti kehendak isteri dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak kedua orang tuanya. Dan
jikalau orang tuanya sudah tidak ada lagi, maka kebinasaannya dari
sebab mengikuti kehendak familinya atau dari sebab mengikuti kehendak
tetangganya”. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, apakah maksud perkataan engkau itu?” (kebinasaan
seseorang karena mengikuti kemauan isterinya, atau anaknya, atau orang
tuanya, atau keluarganya, atau tetangganya). Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam menjawab, “Mereka akan menghinanya dengan kesempitan
kehidupannya. Maka ketika itu lalu dia menceburkan dirinya di
jurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya. (HR Baihaqi)
15. DUA GOLONGAN PENGHUNI NERAKA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,. ”Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok waktu berjalan, mengayun-ayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (ponok unta yang condong). Kedua golongan ini tidak akan
masuk sorga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya. Sesungguhnya bau
harum sorga itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang sangat jauh,
(HR. Muslim)
16. ZAMAN ORANG TAK PEDULI DARIMANA MENDAPATKAN HARTA
Dari Abu Hurairah Ra. ia
berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; “Akan
datang suatu zaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia
mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram.” (HR.
Nasa’i)
17. HARTA RIBA ADA DI MANA-MANA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakannya secara langsung, ia akan terkena debunya.” (HR. Ibnu Majah)
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakannya secara langsung, ia akan terkena debunya.” (HR. Ibnu Majah)
18. ORANG MINUM KHAMAR DAN MENAMAKANNYA BUKAN KHAMAR
Dari Abu Malik Al-Asy’ari Ra. katanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda; “Sesungguhnya akan ada sebagian dari umatku yang
meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. (Mereka
meminum) sambi! diiringi dengan alunan musik dan suara biduanita. Allah Subhanahu wa
Ta’ala akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan
Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengubah mereka menjadi kera atau babi.”
(HR. Ibnu Majah)
19. SEDIKIT LAKI-LAKI DAN BANYAK PEREMPUAN
Dari Anas Ra. ia
berkata; “Aku akan menceritdkan kepada kamu sebuah Hadits yang tidak
ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda; “Di antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan,
banyak perzinaan, banyak kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki,
sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus limapuluh orang
perempuan.” (HR. Bukhari Muslim)
20.HAMBA JADI TUAN DAN BERDIRINYA BANGUNAN-BANGUNAN PENCAKAR LANGIT
Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia
berkata (dalam sebuah Hadits yang panjang): “Kemudian Jibril bertanya
kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Maka khabarkan
kepadaku tentang hari qiamat?” Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab .. , “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya.” Maka Jibril berkata, “Kalau begitu coba khabarkan kepadaku tanda-tandanya, ”
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “hamba sahaya akan
melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sandal (alas
kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing,
berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi-tinggi.” (HR. Muslim)
21. ORANG KUAT BERAGAMA SEPERTI MEMEGANG BARA API
Dari Anas Ra. berkata RasuJullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ”Akan
datang pada manusia suatu zaman saat itu orang yang berpegang teguh
(sabar) di an tara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang
bara api. (HR. Tirmidzi)
22. GOLONGAN RUWAIBIDHAH
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda; “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah golongan “Ruwaibidhah”. Sahabat bertanya, “Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Orang kerdil, hina dan tidak mengerti bagaimana mengurus orang banyak.” (HR. Ibnu Majah)
23. PEPERANGAN DEMI PEPERANGAN
Dari Abu Hurairah Ra., katanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda: “Hari qiamat tidak akan terjadi sehingga harta benda
melimpah ruah dan timbul banyak fitnah (ujian, kesesatan, kekufuran,
kegilaan, penderitaan, mushibah) serta sering terjadi “al-Harj”. Sahabat
bertanya, “Apakah al-Harj itu hai Rasulullah?”. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Peperangan, peperangan, peperangan. Bellau mengucapkannya tiga kali”. (HR. Ibnu Majah)
24. WAKTU TERASA PENDEK
Dari
Anas bin Malik Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda, “Tidak akan terjadi qiamat sehingga waktu terasa pendek, maka
setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu,
seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam
serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api. ” ( sebentar saja, hanya seperti kilatan api sekejap). (HR. Tirmizi)
25. MUNCULNYA TAMBANG-TAMBANG BUMI
Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: “Pada satu ketika dibawa ke hadapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sepotong emas. Emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dibawa oleh Bani Sulaim dari pertambangan mereka. Maka sahabat berkata: “Hai Rasulullah! Emas ini adalah hasil dari tambang kita”. Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam menjawab, “Nanti kamu akan dapati banyak tambang-tambang, dan
yang akan menguasainya adalah orang-orang jahat. (HR. Baihaqi)
26.TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LEMBAH SUBUR
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.;
“Tidak akan terjadi qiamat sehingga Tanah Arab (yang tandus itu)
menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai-sungai.” (HR. Muslim)
Keterangan :
Sekarang kita telah mulai menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering krontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Mekkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang pasir tandus dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang ini Padang Arafah dipenuhi pohon-pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah naungannya. Keadaan ini walaupun menyejukkan mata memandang namun ia mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat berhimpunnya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan pelajaran penting yang diambil dari ibadah wuquf jamaah Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.
27. UJIAN DAHSYAT TERHADAP IMAN
Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda: “Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah
(ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang
yang masih beriman di waktu pagi, kemudian di waktu sore dia sudah
menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadits) seseorang yang masih beriman di
waktu sore, kemudian pada keesokan harinya dia sudah menjadi kafir. Dia
telah menjual agamanya dengan sedikit harta benda dunia “, (HR. Muslim)
28. KELEBIHAN BERIBADAH DI WAKTU HURU-HARA
Dari Ma ‘qil bin Yasar Ra. ia berkata :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Beribadah di waktu
huru-hara (di tengah kemelut dunia yang dahsyat) adalah seperti
berhijrah kepadaku.” (HR Muslim)
29. PERANG DI SEKITAR SUNGAI FURAT(IRAQ) KARENA BEREBUT KEKAYAAN
DariAbu Hurairah Ra., bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda: “Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat
(Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut
airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh karena memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata. “Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu. “Di
dalam riwayat lain disebutkan: “Sudah dekat suatu masa di mana Sungai
Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas,
maka siapa saja yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun
dari harta itu. ” (HR. Bukhari Muslim)
30. TAK ADA IMAM UNTUK SHALAT BERJAMA’AH
Dari Salamah binti al-Hurr Ra. ia
berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda: “Akan datang suatu zaman, pada waktu itu orang banyak berdiri
tegak beberapa lama, karena mereka tidak mendapatkan orang yang dapat
mengimami mereka shalat.” (HR. Ibnu Majah)
31. ULAMA TIDAK DIPEDULIKAN
Dari Sahl bin Saad as-Sa ‘idi Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ya Allah! JanganEngkau
pertemukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan
suatu zaman dikala para ulama sudah tidak diikuti lagi, dan orang yang
penyantun sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya).” (HR. Ahmad)
32. NAMANYA SAJA ISLAM
Dari Ali bin Abi Thalib Ra. ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.:
“Sudah hampir tiba suatu zaman, kala itu tidak ada lagi dari Islam
keeuali hanya namanya, dan tidak ada dari Al-Qur’an keeuali hanya
tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi kosong dari hidayah. Ulama merelca adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong langit. Dari merekalah keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu akan kembali .” (HR. al-Baihaqi)
33. AL-QUR’AN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT
Dari Huzaifah bin al-Yaman Ra. ia
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda; “Islam akan
lenyap seperti hapusnya (warna pakaian yang telah usang), sehingga
(sampai suatu masa nanti) orang tidak mengerti apa yang dimaksudkan
dengan puasa, apa yang dimaksudkan dengan shalat, apa yang dimaksudkan
dengan nusuk (ibadah), dan apa yang dimaksudkan dengan sedekah.
Al-Qur’an akan hilang semuanya pada suatu malam saja, maka tidak ada yang tertinggal dipermukaan bumi ini darinya walau pun hanya satu ayat. Dan yang ada hanya beberapa kelompok manusia, di antaranya para orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka
hanya dapat berkata, “Kami sempat menemui nenek moyang kami mengucapkan
kalimat “La ilaha illallah”, lalu kami pun mengucapkannyajuga. Maka berkata Shilah (perawi Hadits dari Huzaifah)~
Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa gunanya La ilaha
illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa
yang dimaksudkan dengan shalat, puasa, nusuk, dan sedekah?” Maka Huzaifah memalingkan• muka darinya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka Huzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan Shilah itu. Kemudian
Shilah bertanya lagi sehingga akhimya Huzaifah menjawab, “Kalimat itu
dapat menyelamatkan mereka dari api neraka” (Huzaifah mengatakan jawaban
itu tiga kali). (HR. Thnu Majah)
34. LIMABELAS MAKSIAT YANG MENURUNKAN BALA’
Dari Ali bin Abi Thalib Ra. dikatakannya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila umatku telah melakukan limabelas perkara, maka bala’ pasti akan turun kepada mereka, yaitu:
- Apabila harta negara hanya beredar pada orang orang tertentu
- Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan
- Zakat dijadikan hutang
- Suami memperturutkan kemauan isteri
- Anak durhaka terhadap ibunya
- Sedangkan ia berbuat baik dengan temannya
- Dia menjauhkan diri dari ayahnya
- Suara-suara ditinggikan di dalam masjid
- Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka
- Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya
- Khamar (arak) sudah diminum di segenap tempat
- Kain sutera banyak dipakai ( oleh kaum lelaki )
- Para biduanita disanjung-sanjung
- Musik banyak dimainkan
- Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat)
Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk lain.” (HR.Tirmizi)
35. LIMA MAKSIAT YANG DISEGERAKAN BALASANNYA
Dari Ibnu Umar Ra. ia
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendatangi kami (pada
suatu hari) kemudian beliau bersabda,’ “Wahai kaum Muhajirin, lima
perkara kalau kamu telah diuji dengannya (kalau kamu telah
mengerjakannya), maka tidak ada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku
berlindung denganAllah SUBHANAHU wa Ta’ala., semoga kamu tidak menemui zaman itu. Perkara-perkara itu ialah:
- Tidak tampak perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, melainkan akan berjangkit di kalangan mereka wabah penyakit menular (Tha ‘un) dengan cepat, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pemah menimpa umat-umat yang telah lalu.
- Dan tiada mereka mengurangkan sukatan/ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan pemimpin mereka .
- Dan tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Dan tiada mereka menyalahi akan janji Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebagian dari apa yang ada di tangan mereka.
- Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu) Allah akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri. ” (HR. Ibnu Majah)
36. KAPANKAH AKAN TERJADI KEHANCURAN?
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata: “Padasuatu hari ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam sedang berada dalam suatu majelis dan berbicara dengan orang
yang hadir, tiba-tiba datang seorang A’rabi (Arab Badwi) lalu dia
bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Kapankah akan
terjadi hari qiamat?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terus saja
berbicara. Sebagian yang hadir berkata, “Beliau (Nabi) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak disenanginya.” Sementara yang lain berkata, “Bahkan beliau tidak mendengar pertanyaan itu.” Sehingga apabila Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selesai berbicara, beliau bersabda, “Di mana orang yang bertanya tentang hari qiamat tadi?” Lalu Arab Badwi itu menyahut, “Ya! Saya hai Rasulullah.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari qiamat.” Arab Badwi itu bertanya pula, “Apa yang dimaksudkan dengan menyia-nyiakan amanah itu?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari qiamat.” (HR. Bukhari)
37. BERBANGGA-BANGGA MASJID
Dari Anas bin Malik Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak terjadi hari qiamat sehingga umatku bermegah-megahan dengan bangunan masjid.” (HR. Abu Daud)
38. MENJUAL AGAMA KARENA DUNIA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda. “Akan keluar di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjua1 agama.
Mereka berpakaian di hadapan orang lain dengan pakaian yang dibuat dari
kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati
orang banyak, dan perkataan mereka lebih manis dari gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang buruk). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada mereka, “Apakah kamu tertipu dengan kelembutan-Ku ? Ataukah kamu terlalu berani berbohong kepada-Ku? Demi
kebesaran-Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan
terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim
(cendekiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu).” (HR. Tirmizi)
39. GOLONGAN YANG SELAMAT
Dari ‘Auf bin Malik Ra. ia
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda; “Umat
Yahudi telah berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka
hanya satu golongan saja yang masuk sorga dan yang tujuh puluh akan
masuk neraka. Umat Nashrani telah berpecah belah
menjadi tujuh puluh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk
neraka dan hanya satu golongan saja yang masuk sorga. Demi Tuhan yang diriku di daLam kekuasaan-Nya, umatku akan
berpecahbelah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu golongan
saja yang masuk sorga dan tujuh puluh dua akan masuk neraka. Sahabat bertanya, “Golongan mana yang selamat?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Mereka adalah jamaah. (Golongan Ahlus Sunnah Wal Jamaah) (HR. Ibnu Majah)
40. SEPULUH TANDA-TANDA QIAMAT YANG BESAR
Dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari Ra. ia
berkata: “Datang kepada kami Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
dan kami waktu itu sedang bertukar pikiran. Lalu beliau bersabda: “Apa
yang kamu bicarakan?” Kami menjawab: “Kami sedang berbicara tentang hari
qiamat.” Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat
sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya. “Kemudian beliau
menyebutkannya: ” Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat
tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj,
tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga
di Semenanjung Arab, yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah
negeri Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar mereka.” (HR.
Muslim)
Keterangan
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam Hadits ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar yang akan terjadi ketika hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
Keterangan
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam Hadits ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar yang akan terjadi ketika hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
- Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit seperti selesma di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan orang kafir.
- Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan menguji keimanan, sehingga banyak orang yang akan tertipu dengan seruannya.
- Binatang besar yang keluar dekat gunung Shafa di Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka waktu itu Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa.
- Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan heliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nashrani dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
- Keluamya bangsa YaJuj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
- Gempa bumi di Timur .
- Gempa bumi di Barat.
- Gempa bumi di Semenanjung Arab.
- Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yarnan.
41. PARA PEMUJA BERHALA JAHILIYAH MODERN
Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)
42. BELUM AKAN KIAMAT SEBELUM TIDAK ADA KATA LAGI “LAILAHAILALLAH”
Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : "Allah, Allah." (HR. Muslim)
43. PEMBUNUHAN-PEMBUNUHAN MERAJALELA
1. Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)
2. Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela 'Alharju'. Para sahabat lalu bertanya, "Apa itu 'Alharju', ya Rasulullah?" Lalu beliau menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..." (HR. Ahmad)
44. ZINA MERAJA LELA, SEDIKIT LAKI-LAKI BANYAK PEREMPUANBERBANDING 1: 50
Di
antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi
dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan,
wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)
45. HARTA MELIMPAH RUAH JARANG ORANG MISKIN
Belum akan
tiba kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang ke luar
membawa zakat hartanya tetapi tidak ada yang mau menerimanya, dan
negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau dengan sungai-sungai
mengalir. (HR. Muslim)
47. DISAAT KIAMAT TIDAK ADA ORANG BERIMAN SATUPUN.
Tibanya kiamat atas makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim)
48. KEJAHILAN MERAJA LELA
Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Tiada
tiba kiamat melainkan telah merata dan merajalela dengan
terang-terangan segala perbuatan mesum dan keji, pemutusan hubungan
kekeluargaan, beretika (berakhlak) buruk dengan tetangga, orang yang
jujur (amanat) dituduh berkhianat, dan orang yang khianat diberi amanat
(dipercaya). (HR. Al Hakim)
49. TIGA PERKARA YANG MENIMPA UMAT
Tiga perkara yang aku takuti akan
menimpa umatku setelah aku tiada: kesesatan sesudah memperoleh
pengetahuan, fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan syahwat perut serta
seks. (Ar-Ridha)
50. PEMIMPIN-PEMIMPIN MUNAFIQ
Sebaik-baik umatku adalah pada abadku ini, kemudian yang sesudahnya dan yang sesudahnya. Kemudian sesudah mereka muncul suatu kaum yang memberi kesaksian tetapi tidak bisa dipercaya kesaksiannya. Mereka berkhianat dan tidak dapat diamanati. Mereka bernazar (berjanji) tetapi tidak menepatinya dan mereka tampak gemuk-gemuk. (HR. Tirmidzi)
51. JAMAN AKAN TERUS MEMBURUK
Tiada datang kepadamu jaman kecuali yang sesudahnya lebih buruk dari pada yang sebelumnya sampai kamu berjumpa dengan Allah. (HR. Ahmad)
52. FITNAH KAUM PEREMPUAN
Dunia ini cantik dan hijau. Sesungguhnya Allah menjadikan kamu kholifah dan Allah mengamati apa yang kamu lakukan, karena itu jauhilah godaan wanita dan dunia. Sesungguhnya fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah godaan kaum wanita. (HR. Ahmad)
53. KEBINASAAN PARA PEMUJA DUNIA
Demi
Allah, bukanlah kemelaratan yang aku takuti bila menimpa kalian, tetapi
yang kutakuti adalah bila dilapangkannya dunia bagimu sebagaimana
pernah dilapangkan (dimudahkan) bagi orang-orang yang sebelum kalian,
lalu kalian saling berlomba sebagaimana mereka berlomba, lalu kalian
dibinasakan olehnya sebagaimana mereka dibinasakan. (HR. Ahmad)
54. PEMIMPIN-PEMIMPIN ADALAH ORANG YANG JAHIL
Apabila
Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan
pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan
ulama-ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di tangan orang-orang yang dermawan. Namun,
jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka Dia menjadikan
pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak rendah. DijadikanNya orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan, dan harta berada di tangan orang-orang kikir. (HR. Ad-Dailami)
55. 6 PERKARA YANG MEMPRIHATINKAN
Aku
mendengar Rasulullah Saw memprihatinkan umatnya dalam enam perkara: (1)
diangkatnya anak-anak sebagai pemimpin (penguasa); (2) terlampau banyak
petugas keamanan; (3) main suap dalam urusan hukum; (4) pemutusan
silaturahmi dan meremehkan pembunuhan; (5) generasi baru yang menjadikan
Al Qur'an sebagai nyanyian; (6) Mereka mendahulukan atau mengutamakan
seorang yang bukan paling mengerti fiqih dan bukan pula yang paling
besar berjasa tapi hanya orang yang berseni sastra lah. (HR. Ahmad)
56. BANYAKNYA KEDURHAKAAN ANAK KEPADA ORANG TUA
Ada
tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk
berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan
kejahatan berlaku dalam keluarganya (artinya, merelakan isteri atau anak
perempuannya berbuat serong atau zina. (HR. An-Nasaa'i dan Ahmad)
57. KAUM MUDA DIRENDAHKAN KAUM TUA TIDAK DIHORMATI
Bukanlah
dari golongan kami orang yang tidak mengasihi dan menyayangi yang lebih
muda, tidak menghormati orang yang lebih tua, dan tidak beramar ma'ruf
dan nahi mungkar. (HR. Tirmidzi)
58. BANYAK UMAT KEHILANGAN PRINSIP
Janganlah kamu menjadi orang yang "ikut-ikutan" dengan mengatakan "Kalau orang lain
berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka berbuat
zalim kami pun akan berbuat zalim". Tetapi teguhkanlah dirimu dengan
berprinsip, "Kalau orang lain berbuat kebaikan kami berbuat kebaikan
pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan melakukannya". (HR. Tirmidzi)
59. KAUM YANG MENAFSIRKAN AL-QUR’AN TANPA DASAR PENGETAHUAN
Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
60. HILANGNYA HUKUM SESUAI AL-QUR’AN DAN ASSUNAH DIKALANGAN UMAT
Sesungguhnya Allah mengutus Muhammad dengan (membawa) kebenaran dan menurunkan Kitab kepadanya. Di antara yang Allah turunkan kepadanya adalah ayat tentang rajam. Kita membacanya, menyadarinya, dan memahaminya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
melakukan rajam dan kita pun setelah itu melakukannya. Aku khawatir
jika masa yang panjang telah terlewati manusia ada orang yang akan berkata: Kami tidak menemukan hukum rajam dalam Kitab Allah. Lalu mereka sesat dengan meninggalkan suatu kewajiban yang diturunkan Allah. Dan sesungguhnya tajam itu benar-benar ada dalam Kitab Allah, yang ditimpakan pada orang yang berzina jika ia telah kawin, baik laki-laki maupun perempuan, terdapat bukti, atau hamil, atau dengan pengakuan. (Muttafaq Alaihi)
61. KEMAKSIATAN YANG DILAKUKAN TERANG-TERANGAN
Abu Hurairah ra., ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Semua umatku akan ditutupi segala kesalahannya kecuali orang-orang yang berbuat maksiat dengan terang-terangan. Masuk dalam kategori berbuat maksiat terang-terangan adalah bila seorang berbuat dosa di malam hari kemudian Allah telah menutupi dosanya, lalu dia berkata (kepada temannya): Hai Fulan! Tadi malam aku telah berbuat ini dan itu. Allah telah menutupi dosanya ketika di malam hari sehingga ia bermalam dalam keadaan ditutupi dosanya, kemudian di pagi hari ia sendiri menyingkap tirai penutup Allah dari dirinya. (Shahih Muslim)
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Semua umatku akan ditutupi segala kesalahannya kecuali orang-orang yang berbuat maksiat dengan terang-terangan. Masuk dalam kategori berbuat maksiat terang-terangan adalah bila seorang berbuat dosa di malam hari kemudian Allah telah menutupi dosanya, lalu dia berkata (kepada temannya): Hai Fulan! Tadi malam aku telah berbuat ini dan itu. Allah telah menutupi dosanya ketika di malam hari sehingga ia bermalam dalam keadaan ditutupi dosanya, kemudian di pagi hari ia sendiri menyingkap tirai penutup Allah dari dirinya. (Shahih Muslim)
62. PEMBENAMAN TENTARA PENYERBU KA’BAH
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya, maka kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika engkau tidur, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan? Beliau menjawab: Mengherankan! Ada sekelompok manusia dari umatku yang datang menuju Baitullah karena seorang lelaki Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di suatu padang sahara mereka dibenamkan. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak berkumpul manusia? Beliau menjawab: Benar! Di antara mereka terdapat orang yang pintar, orang yang terpaksa dan ada juga orang yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam satu waktu lalu mereka akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan niat mereka. (Shahih Muslim No.5134)
Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya, maka kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika engkau tidur, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan? Beliau menjawab: Mengherankan! Ada sekelompok manusia dari umatku yang datang menuju Baitullah karena seorang lelaki Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di suatu padang sahara mereka dibenamkan. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak berkumpul manusia? Beliau menjawab: Benar! Di antara mereka terdapat orang yang pintar, orang yang terpaksa dan ada juga orang yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam satu waktu lalu mereka akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan niat mereka. (Shahih Muslim No.5134)
63. BERATNYA FITNAH-FITNAH
Abu Hurairah ra., ia berkata:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk (menghindar dari fitnah itu) lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari (yang terlibat dalam fitnah). Orang yang mendekatinya akan dibinasakan. Barang siapa yang mendapatkan tempat berlindung darinya, hendaklah ia berlindung. (Shahih Muslim No.5136)
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk (menghindar dari fitnah itu) lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari (yang terlibat dalam fitnah). Orang yang mendekatinya akan dibinasakan. Barang siapa yang mendapatkan tempat berlindung darinya, hendaklah ia berlindung. (Shahih Muslim No.5136)
64. HEMBUSAN ANGIN PANAS
Hudzaifah bin Yaman berkata: Demi Allah, aku adalah orang yang paling mengetahui setiap fitnah yang akan terjadi dari sejak zamanku sekarang sampai hari kiamat, karena Rasulullah saw. pernah membisikkan kepadaku sesuatu tentang hal itu yang tidak pernah dibicarakan kepada orang selainku. Tetapi Rasulullah saw. pernah bersabda ketika beliau bicara dalam suatu majelis yang aku hadiri tentang fitnah. Kemudian Rasulullah saw. bersabda
sambil menyebutkan satu-persatu fitnah-fitnah itu di antaranya adalah
tiga fitnah yang hampir tidak meninggalkan sesuatu apa pun, di antaranya
juga ada fitnah yang seperti hembusan angin musim panas, ada yang kecil
dan ada yang besar. (Shahih Muslim No.5146)
65. KEJAHILAN SUKU DAUS
Rasulullah saw. bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sebelum pinggul-pinggul kaum wanita suku Daus
bergoyang di sekeliling Dzul Khalashah, yaitu sebuah berhala yang
disembah suku Daus di Tabalah pada zaman jahiliah. (Tabalah adalah nama daerah di Yaman). (Shahih Muslim No.5173)
66. SEORANG LELAKI BERTONGKAT
Bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Kiamat tidak akan terjadi sebelum seorang lelaki muncul dari Qahthan
menggiring manusia dengan tongkatnya. (Shahih Muslim No.5182)
67. MUNCULNYA 30 DAJJAL PENDUSTA
Dari Nabi saw.,
beliau bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan
dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya
mengaku bahwa ia adalah utusan Allah. (Shahih Muslim No.5205)
68. MUNCULNYA DAJJAL BERMATA BUTA SEBELAH
- Rasulullah saw. bersabda:
Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya terhadap
sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta
sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara
kedua matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa". (Shahih Muslim No.5219)
- Rasulullah saw. bersabda:
Dajjal itu buta mata kirinya, berambut lebat, ia membawa surga dan
neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. (Shahih
Muslim No.5222)
- Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia
akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian
ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada
hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau
termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu
adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada
kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang
ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku?
Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali.
Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang
lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak
membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya. (Shahih Muslim No.5229)
- Tidak ada seorang yang bertanya kepada Nabi saw. tentang Dajjal lebih banyak dari apa yang aku tanyakan. Beliau bersabda: Kenapa kamu bersusah-payah menanyakan hal itu? Sesungguhnya ia
tidak akan membahayakan kamu. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, mereka
mengatakan bahwa Dajjal itu membawa makanan dan sungai? Beliau menjawab:
Perkaranya lebih ringan di hadapan Allah dari itu. (Shahih Muslim
No.5231)
69. DEKATNYA WAKTU KIAMAT
Aku mendengar Nabi saw. bersabda
sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu
aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini
(mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat). (Shahih Muslim No.5244)
70. MIMPI SEORANG MUSLIM HAMPIR TAK PERNAH BERDUSTA
- Dari Nabi bahwa beliau bersabda: Ketika kiamat telah mendekat, mimpi seorang muslim hampir tidak ada dustanya. Mimpi salah seorang di antara kalian yang paling mendekati kebenaran adalah mimpi orang yang paling jujur dalam berbicara. Mimpi orang muslim
adalah termasuk satu dari empat puluh lima bagian kenabian. Mimpi itu
dibagi menjadi tiga kelompok: Mimpi yang baik, yaitu kabar gembira yang
datang dari Allah. Mimpi yang menyedihkan, yaitu mimpi yang datang dari setan. Dan mimpi yang datang dari bisikan diri sendiri.
Jika salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan,
maka hendaknya dia bangun dari tidur lalu mengerjakan salat dan
hendaknya jangan dia ceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. Beliau
berkata: Aku gembira bila mimpi terikat dengan tali dan tidak suka bila mimpi dengan leher terbelenggu. Tali adalah lambang keteguhan dalam beragama. Kata Abu Hurairah: Aku tidak tahu apakah ia termasuk hadis atau ucapan Ibnu Sirin. (Shahih Muslim No.4200)
- Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat menjelma sepertiku. (Shahih Muslim No.4206)
71. KEGILAAN PADA DUNIA
“Akan
tiba suatu jaman atas manusia dimana perhatian mereka hanya tertuju
pada urusan perut dan kehormatan mereka hanya benda semata-mata. Kiblat
mereka hanya urusan wanita (seks) dan agama mereka adalah harta mas dan
perak mereka adalah makhluk Allah yang terburuk dan tidak akan memperolah bagian yang menyenangkan di sisi Allah “. (HR. Ad-Dailami)
Referensi : dari berbagai sumber