Simson Ade Suseno
Kau hadir dalam mimpiku, nampak jelas semuanya. Terselubung indah dengan kerudungmu, dalam mimpikupun aku tak berani menatapmu, kulihat sekejap pandang ada tanda didagumu setitip hitam menitik disana. Ya robb kau tunjukkan semuanya padaku tentang rautnya sedang sedikitpun aku tak pernah melihatnya. Sedetikpun aku tak pernah bercakap dengannya.

Jika itu adalah bagian dari jiwaku, mudahkan dalam segalanya. Hamba berpasrah padamu ya robbi.............!!!
Label: , |
Simson Ade Suseno

Tujuan utama dari akuntansi untuk persediaan adalah pencocokan biaya yang tepat terhadap pendapatan untuk sampai pada penentuan yang tepat dari pendapatan periodik, dan representasi akurat dari persediaan di tangan sebagai aset dari entitas pelaporan pada tanggal laporan keuangan posisi.

Di bawah sistem akuntansi, laporan keuangan harus sepenuhnya diartikulasikan (yaitu, laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dihubungkan bersama secara mekanis).

Dan, untuk mencapai tujuan, account akan perlu untuk merekam setiap peristiwa-terkait tunggal untuk persediaan, dalam hal ini-sepanjang siklus persediaan: Bahan baku diterima, bahan baku pindah ke garis produksi, barang jadi pindah ke gudang barang jadi , keusangan, dicuri, dan barang jadi terjual habis atau dipindahkan ke gudang lain.

Jadi di sini kita pergi dengan entri jurnal ...


Bahan Baku Persediaan

1. Menerima bahan baku - Ketika bahan baku diterima berarti persediaan bahan baku meningkat juga. Jadi, setelah menghitung dan mencocokkan dengan jumlah pesanan pembelian, Anda akan merekam "Penerimaan Barang" entri, sebagai berikut:

[Debit]. Inventarisasi-Bahan Baku = xxx
[Kredit]. Hutang = xxx

(Catatan: xxx adalah jumlah kuantitas aktual yang diterima Anda dapat mengganti 'hutang' dengan 'uang' jika itu adalah transaksi tunai.).


2. Pindah bahan baku untuk lini produksi - Ketika bahan baku keluar dari gudang-biasanya dengan garis produksi, berarti bahan baku menurun. Di sisi lain, menggeser bahan baku untuk bentuk baru dari persediaan yang akan berlokasi di garis produksi, yang disebut "WIP-Work Dalam Persediaan Proses". Jadi untuk acara ini, Anda akan membuat catatan berikut:

[Debit]. WIP-Work Dalam Persediaan Proses = xxx
[Kredit]. Inventarisasi-Bahan Baku = xxx



3. Mengatur persediaan bahan baku - Beberapa bahan mungkin rusak / usang, beberapa mungkin kehilangan (dicuri) waktu demi waktu. Risiko tersebut tidak dapat dihindari. Mengacu pada prinsip konservatisme, Anda akan perlu untuk membuat cadangan untuk risiko tersebut. Melestarikan dalam hal ini berarti Anda pengisian biaya di muka. Jadi untuk mempersiapkan itu, Anda akan perlu untuk membuat akun cadangan, atau Anda mungkin ingin membuat beberapa laporan rincian lebih lanjut dan cara yang lebih mudah untuk menelusuri di masa depan. Berikut adalah entri jurnal Anda akan perlu untuk membuat:

Untuk bahan baku usang:
[Debit]. Harga Pokok Penjualan = xxx
[Kredit]. Usang Bahan Baku Cadangan = xxx

Untuk bahan baku dicuri:
[Debit]. Harga Pokok Penjualan = xxx
[Kredit]. Dicuri Bahan Baku Cadangan = xxx

ATAU; membuat cadangan tunggal:
[Debit]. Harga Pokok Penjualan = xxx
[Kredit]. Cadangan Bahan Baku = xxx



Jadi, ketika usang aktual atau kerugian (karena dicuri) yang terjadi, Anda akan membuat sebuah entri penyesuaian sebagai berikut:

[Debit]. Cadangan Bahan Baku = xxx
[Kredit]. Persediaan Bahan Baku = xxx

Kasus yang sama dapat terjadi pada Kerja WIP-In Inventarisasi Proses. Dan, langkah yang sama diperlukan untuk mencerminkan dalam buku ini, kecuali bahwa Anda harus mengganti "Bahan Baku" dengan "WIP-Work In Process".

Dalam setiap proses manufaktur, limbah yang tak terelakkan. Dan, Anda akan perlu untuk mencerminkan kerugian dalam buku dengan membuat jurnal berikut dalam periode berjalan:

[Debit]. Harga pokok penjualan = xxx
[Kredit]. WIP-Work Dalam Persediaan Proses = xxx


Persediaan Barang Jadi

1. Barang Jadi Persediaan Diterima - persediaan barang jadi dapat datang dari dalam garis-perusahaan produksi (saat itu adalah perusahaan manufaktur), atau dari luar perusahaan-barang jadi dibeli (ketika itu adalah perusahaan / perdagangan eceran). Di mana pun asalnya, persediaan barang jadi meningkat dan harus tercermin dalam buku ini. Jadi, Anda akan membuat entri berikut:

Barang jadi berasal dari garis produksi:

[Debit]. Barang Jadi Persediaan = xxx
[Kredit]. WIP-Work Dalam Persediaan Proses = xxx

Barang jadi berasal dari luar perusahaan (barang jadi dibeli):

[Debit]. Barang Jadi Persediaan = xxx
[Kredit]. Hutang = xxx

(Catatan: xxx adalah jumlah kuantitas aktual yang diterima Anda dapat mengganti 'hutang' dengan 'uang' jika itu adalah transaksi tunai.).



2. Barang Jadi Dikirimkan Out - Ada dua kemungkinan alasan untuk pengiriman keluar persediaan barang jadi: dijual atau dipindahkan ke lokasi gudang lainnya. Entah itu dikirim ke pelanggan (dijual) atau pindah ke lokasi gudang lainnya, pasti akan mengurangi persediaan barang jadi dan harus tercermin pada buku. Jadi, berikut adalah entri jurnal Anda perlu membuat:

Persediaan Barang jadi dijual:

[Debit]. Piutang = xxxx
[Kredit]. Penjualan = xxx
[Kredit]. Penjualan Hutang Pajak = x
(Catatan:. Hal ini untuk mencatat penjualan dan pajak penjualan 'xxxx' adalah jumlah penjualan ditambah pajak penjualan, 'xxx' merupakan jumlah penjualan saja, 'x' adalah jumlah pajak penjualan)

DAN;

[Debit]. Harga Pokok Penjualan = xxx
[Kredit]. Barang Jadi Persediaan = xxx

(Catatan:. Ini adalah mencatat penurunan barang jadi 'xxx adalah jumlah biaya)



3. Barang Jadi Persediaan Penyesuaian - Barang persediaan bisa menjadi usang atau dicuri, dan antisipasi risiko, Anda akan perlu untuk cadangan. Untuk melakukan itu, Anda perlu membuat entri berikut:

[Debit]. Harga Pokok Penjualan = xxx
[Kredit]. Barang selesai Cadangan = xxx

Jadi, ketika usang aktual atau kerugian (karena dicuri) yang terjadi, Anda akan membuat sebuah entri penyesuaian sebagai berikut:

[Debit]. Barang selesai Cadangan = xxx
[Kredit]. Barang Jadi Persediaan = xxx

Seperti apa yang Anda lakukan pada persediaan bahan baku, Anda mungkin ingin memisahkan 'usang' dengan 'dicuri' juga untuk memudahkan kendali dan analisis di waktu mendatang.


Penghitungan Fisik Persediaan Penyesuaian

Akuntansi untuk persediaan dilakukan di bawah baik periodik atau sistem perpetual. Dalam sistem persediaan periodik, kuantitas persediaan ditentukan secara berkala oleh perhitungan fisik. Jumlah sehingga ditentukan kemudian harga sesuai dengan metode biaya yang digunakan. Harga pokok penjualan dihitung dengan menambahkan persediaan awal dan pembelian bersih (atau harga pokok produksi) dan mengurangkan persediaan akhir.

Atau, sistem persediaan perpetual terus berjalan total kuantitas (dan mungkin biaya) dari persediaan di tangan dengan mencatat semua penjualan dan pembelian yang terjadi. Ketika persediaan dibeli, akun persediaan (bukan pembelian) didebit. Ketika persediaan dijual, biaya pokok penjualan dan pengurangan persediaan dicatat.

Jumlah fisik periodik penting, namun-setidaknya untuk memenuhi peraturan pajak (peraturan pajak mengharuskan pemeriksaan persediaan fisik harus dilakukan, setidaknya setiap tahun). Kemungkinan besar, Anda akan menemukan variasi-sebenarnya kuantitas vs kuantitas yang direkam. Dan, Anda akan perlu untuk membuat kedua sangat cocok, berarti Anda akan perlu untuk menyesuaikan rekor baik atas atau bawah.

Entri berikut mengasumsikan bahwa terdapat kenaikan saldo persediaan:

[Debit]. Bahan baku persediaan = xxx
[Debit]. Kerja-di-proses persediaan = xxx
[Debit]. Barang jadi persediaan = xxx
[Kredit]. Harga pokok penjualan = xxx

(Catatan: Jika ada penurunan saldo persediaan, maka debit dan kredit dibalik.)


Penyesuaian Persediaan Entri Spesifik

Seperti saya uraikan dalam kata pengantar dari posting ini: pertama, HPP dan biaya lainnya dalam Laporan Laba Rugi harus terkait erat dengan 'di tangan' saldo persediaan pada Neraca yang harus mewakili nilai riil dari aset yang sebenarnya. Namun, untuk beberapa alasan, kadang-kadang, Anda mungkin menemukan nilai persediaan Anda telah direkam menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar. Untuk mencapai tujuan, Anda perlu membuat entri penyesuaian berikut:

[Debit]. Kerugian Penilaian Persediaan = xxx
[Kredit]. Persediaan Bahan Baku = xxx
[Kredit]. WIP-Work Dalam Persediaan Proses = xxx
[Kredit]. Barang Jadi Persediaan = xxx
Label: |
Simson Ade Suseno







39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,




40. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis [799] di antara mereka". [799]. Yang dimaksud dengan "mukhlis" ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.





Label: , |
Simson Ade Suseno
•Yaa Rabbi• Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah, diam ketika emosi melanda, bersabar dalam setiap ujian. Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab, sedermawan Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi Thalib, sesederhana Bilal, setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღ..Aamiin ya Rabbal'alamin.

“Muslimah cantik, menjadikan malu sebagai mahkota kemuliaannya…” (SMS dari seorang sahabat)

Membaca SMS di atas, mungkin pada sebagian orang menganggap biasa saja, sekedar sebait kalimat puitis. Namun ketika kita mau untuk merenunginya, sungguh terdapat makna yang begitu dalam. Ketika kita menyadari fitrah kita tercipta sebagai wanita, mahkluk terindah di dunia ini, kemudian Allah mengkaruniakan hidayah pada kita, maka inilah hal yang paling indah dalam hidup wanita. Namun sayang, banyak sebagian dari kita—kaum wanita—yang tidak menyadari betapa berharganya dirinya. Sehingga banyak dari kaum wanita merendahkan dirinya dengan menanggalkan rasa malu, sementara Allah telah menjadikan rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا ، وَإنَّ خُلُقَ الإسْلاَمِ الحَيَاء

“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” (HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain,

الحَيَاءُ وَالإيمَانُ قُرِنَا جَمِيعًا ، فَإنْ رُفِعَ أحَدُهُمَا رُفِعَ الآخَر

“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”(HR. Al Hakim dalam Mustadroknya 1/73. Al Hakim mengatakan sesuai syarat Bukhari Muslim, begitu pula Adz Dzahabi)

Begitu jelas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memberikan teladan pada kita, bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlaq Islam. Bahkan rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.

Namun sayang, di zaman ini rasa malu pada wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita—yang seharusnya—menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi tak lagi bermakna. Di zaman ini wanita hanya dijadikan objek kesenangan nafsu. Hal seperti ini karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria.

Allah telah menetapkan fitrah wanita dan pria dengan perbedaan yang sangat signifikan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam akal dan tingkah laku. Bahkan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 228 yang artinya; ‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya’, Allah telah menetapkan hak bagi wanita sebagaimana mestinya. Tidak sekedar kewajiban yang dibebankan, namun hak wanita pun Allah sangat memperhatikan dengan menyesuaikan fitrah wanita itu sendiri. Sehingga ketika para wanita menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu pun itu menjadi hak baginya. Setiap wanita, terlebih seorang muslimah, berhak menyandang rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Sayangnya, hanya sedikit wanita yang menyadari hal ini…

Di zaman ini justeru banyak wanita yang memilih mendapatkan mahkota ‘kehormatan’ dari ajang kontes-kontes yang mengekspos kecantikan para wanita. Tidak hanya sebatas kecantikan wajah, tapi juga kecantikan tubuh diobral demi sebuah mahkota ‘kehormatan’ yang terbuat dari emas permata. Para wanita berlomba-lomba mengikuti audisi putri-putri kecantikan, dari tingkat lokal sampai tingkat internasional. Hanya demi sebuah mahkota dari emas permata dan gelar ‘Miss Universe’ atau sejenisnya, mereka rela menelanjangi dirinya sekaligus menanggalkan rasa malu sebagai sebaik-baik mahkota di dirinya. Naudzubillah min dzaliik…

Apakah mereka tidak menyadari, kelak di hari tuanya ketika kecantikan fisik sudah memudar, atau bahkan ketika jasad telah menyatu dengan tanah, apakah yang bisa dibanggakan dari kecantikan itu? Ketika telah berada di alam kubur dan bertemu dengan malaikat yang akan bertanya tentang amal ibadah kita selama di dunia dengan penuh rasa malu karena telah menanggalkan mahkota kemuliaan yang hakiki semasa di dunia.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128) Di antara makna wanita yang berpakaian tetapi telanjang adalah wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/191)

Dalam sebuah kisah, ‘Aisyah radhiyyallahu ‘anha pernah didatangi wanita-wanita dari Bani Tamim dengan pakaian tipis, kemudian beliau berkata,


إن كنتن مؤمنات فليس هذا بلباس المؤمنات وإن كنتن غير مؤمنات فتمتعينه

“Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.” (disebutkan dalam Ghoyatul Marom (198). Syaikh Al Albani mengatakan, “Aku belum meneliti ulang sanadnya”)

Betapa pun Allah ketika menetapkan hijab yang sempurna bagi kaum wanita, itu adalah sebuah penjagaan tersendiri dari Allah kepada kita—kaum wanita—terhadap mahkota yang ada pada diri kita. Namun kenapa ketika Allah sendiri telah memberikan perlindungan kepada kita, justeru kita sendiri yang berlepas diri dari penjagaan itu sehingga mahkota kemuliaan kita pun hilang di telan zaman?

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 13)

Wahai, muslimah…

Peliharalah rasa malu itu pada diri kita, sebagai sebaik-baik perhiasan kita sebagai wanita yang mulia dan dimuliakan. Sungguh, rasa malu itu lebih berharga jika kau bandingkan dengan mahkota yang terbuat dari emas permata, namun untuk mendapatkan (mahkota emas permata itu), kau harus menelanjangi dirimu di depan public.

Wahai saudariku muslimah…

Kembalilah ke jalan Rabb-mu dengan sepenuh kemuliaan, dengan rasa malu dikarenakan keimananmu pada Rabb-mu…


Label: , |
Simson Ade Suseno
Doa Muslimah

Ya Rabbi,

Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku. Seorang pria yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.

Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau. Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.

Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat AgungMu.

Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia. Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.

Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku. Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.

Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi. Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.

Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.

Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya. Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta :

Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga. Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.

Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna"

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.
Label: |
Simson Ade Suseno
Yang sudah mau pada nikah ada sedikit kumpulan do’a untuk para calon pengantin, saya tulis dari berbagai sumber, mudah-mudahan bermanfaat.
1. Doa sebelum menikah semoga mendapatkan jodoh yang baik :
Q.S.26 (Asy-Syu’araa) ayat 83 :
رَبِّ هَبْ لِي حُكْماً وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
83. (Ibrahim berdoa): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku Hikmah (agar aku menjadi orang yang bijaksana) dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang shaleh”.

2. Doa saat menikah Q.S.17 (Al Isra’) ayat 80 :
رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلْطَاناً نَّصِيراً
80. “Ya Tuhan-ku, masukkanlah dengan cara yang baik dan keluarkanlah (pula) aku dengan cara keluar yang baik dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong”.
3. Doa sesudah menikah semoga semua urusan lancar Q.S.18 (Al Kahfi) ayat 10 :
… رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَداً
10. …..”Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”
4. Do’a akan bersenggama :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللََّهُمَّ جَـنِّـبْناَالشَّـيْطَانَ وَ جَنِّبِ الشَّـيْطَانَ مَارَزَقْـتَـنَا
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah Ya Tuhan kami, jauhkanlah kami dari syaithon dan jauhkanlah syaithon dari (anak) yang Engkau karuniakan/berikan kepada kami.
5. Do’a mohon dijadikan anak/janin yang akan lahir nanti laki-laki/perempuan :
  • Do’a ingin punya anak perempuan :
Dibaca oleh istri :
اَللََّهُمَّ ِانـِّيْ اُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِيْ هَذِهِ ………. *) فَاجْعَلْهَا لِيْ مَرْأةً صَالِحَةً
“Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama anak yang masih ada dalam kandunganku dengan nama ……………………………………… maka jadikanlah berupa anak perempuan yang shalihah”.
Dibaca oleh suami :
اَللََّهُمَّ ِانـِّيْ اُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ هَذِهِ ……….*) فَاجْعَلْهَا لِيْ مَرْأةً صَالِحَةً
“Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama anak yang masih ada dalam kandungan istriku dengan nama ……………………………………… maka jadikanlah berupa anak perempuan yang shalihah”.
  • Do’a ingin punya anak lak-laki :
Dibaca oleh istri :

اَللََّهُمَّ ِانـِّيْ اُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِيْ هَذِهِ ……….*) فَاجْعَلْهُ لِيْ ذَكَرًاصَالِحًا بِحَقِّ صَاحِبِ هَذاَ اْلإِسْمِ الشَّرِيْفِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍصَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama anak yang masih ada dalam kandunganku dengan nama ……………………………………. *) maka jadikanlah berupa anak laki-laki yang shalih dengan mendapatkan haknya nabi yang mempunyai nama yang mulia, yaitu sayyidina Muhammad SAW”.
Dibaca oleh suami :
اَللََّهُمَّ ِانـِّيْ اُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ هَذِهِ ……….*) فَاجْعَلْهُ لِيْ ذَكَرًاصَالِحًابِحَقِّ صَاحِبِ هَذاَ اْلإِسْمِ الشَّرِيْفِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍصَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama anak yang masih ada dalam kandungan istriku dengan nama ……………………………………. *) maka jadikanlah berupa anak laki-laki yang shalih dengan mendapatkan haknya nabi yang mempunyai nama yang mulia, yaitu sayyidina Muhammad SAW”.
Ket : *)/*)=Nama untuk calon anak
6. Do’a mohon diberikan keselamatan (dibaca oleh ibu yang sedang hamil) :
َاللََّهُمَّ احْفظْ وَلَدِيْ مَادَمَ فِيْ بَطْنِيْ وَاشْفِهِ اَنْتَ شَافٍ لاَشِفآء إلاَّشِفَاؤُكَ شِفآءً لاَ يُغَادِرُسَقَمًا اَللََّهُمَّ صَوِّرْهُ في بَطِْنيْ صوْرَ ةً حَسَنَـةً وثَبِّتْ قَلْبَـهُ إ يْمَانًابِكَ وَِبرَسُوْلِكَ، اَللََّهُمَّ اخْرجْهُ مِنْ بَطْنِيْ وَقْتَ وِلاَدَتِـْي سَهْلاً وَتَسْلِيْمًا، اَللََّهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحاً كَامِلاً وَعَاقِلاً حَاذِقَاً عَالِماًعَامِلاً، اَللََّهُمَّ طوِّلْ عُمْرَهُ وصَحِّحْ جَسَدَهُ وحَسِّنْ خُلُوْقَهُ وَافْصَحْ لِسَانَهُ وَاَحْسِنْ صَوْرَتَهُ لِقِرَآءَةِالْقُرْآن وَالْحَدِيْث بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّي الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Ya Allah jagalah anaku selama ada dalam kandunganku, sembuhkanlah dia (apabila ada penyakitnya), Engkau adalah Dzat yang Maha Menyembuhkan, tidak ada obat (kesembuhan) kecuali obat (kesembuhan) yang datang dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan membawa penyakit, Ya Allah jadikanlah anak-anak yang ada dalam kandunganku dengan bentuk yang bagus (tampan/cantik) dan tetapkanlah di dalam hatinya untuk senantiasa beriman kepada-Mu dan Rasul-Mu. Ya Allah keluarkanlah anakku dari kandunganku pada waktu aku melahirkan mudah dan selamat. Ya Allah jadikanlah anakku menjadi anak-anak yang sehat, sempurna, berakal, cerdas, alim mau mngamalkan ilmunya. Ya Allah berilah anakku umur yang panjang, badan yang sehat, akhlak (budi pekerti) yang baik, lisan yang fasih serta suara yang bagus untuk membaca Al Qur’an dan Hadits dengan mendapat berkahnya Nabi Muhammad SAW, segala puji hanyalah untuk Allah yang menguasai seluruh alam”.
7. Doa untuk ibu hamil (dibaca oleh ibu hamil) Q.S.3 (Ali Imran) ayat 35 :
… رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّراً فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
35….”Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (kepada Mu). karena itu terimalah (doaku) ini . Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Q.S.16 (An Nahl) ayat 78 :
وَاللّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئاً وَجَعَلَ لَكُمُ الْسَّمْعَ
وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
78.dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
8. Do’a untuk ibu hamil dibaca oleh suami-istri, Q.S.2 (Al Baqarah) ayat 286 :

… رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَـنَا بِهِ وَاعْفُ عَنـَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
286………”Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

Q.S.25 (Al Furqan) ayat 74 :
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

74.”Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

Q.S.3 (Ali Imran) ayat 173 :
.. حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
173.: ………..“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”.
Q.S.8 (Al Anfal) ayat 40 :
.. نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
40. ………. Dia adalah Sebaik-baik pelindung dan Sebaik-baik penolong”.
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيْمِ
“Tidak ada daya upaya dan kekuatan, melainkan dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia”

9. Doa ibu yang sedang menyusui Q.S.26 (Asyu’ara) ayat 78 – 80 :
الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ ﴿٧٨﴾ وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ ﴿٧٩﴾ وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ ٨٠
78. “(Dia-lah Allah SWT) yang telah menciptakan aku, Maka Dialah yang menunjuki aku”,
79. “dan Dia-lah Tuhan yang memberiku makan dan minum”,
80. “dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.,
10. Do’a untuk ibu nifas :
Dalam keadaan nifas seorang ibu masih diperbolehkan membaca sholawat, istighfar, tasbih, tahmid dan tahlil.
Do’a untuk ibu nifas ketika istinja’ (cebok) :
اَللََّهُمَّ طَهِّرْ قَلِْبيْ مِنَ الـِّنفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ اْلفَوَاحِشِ
“Ya Allahbersihkan hati saya dari kemunafikan, dan bentengi kehormatan (kemaluan) ku dari kejahatan (penyakit)”.

11. Do’a untuk bayi yang baru lahir sesudah di adzankan :
- اُعِيْذُ هُ (هَا) بِالْوَاحِدِالصَّمَدِ مِنْ شَرِّكُلِّ ذِيْ حَسَدٍ
“Ya Allah Yang Maha Esa, tempat semua orang meminta, aku mohon perlindungan-MU untuk anakku dari segala kejahatan orang yang hasad/dengki”.
Ket : هُ= jika bayinya laki-laki هَا = jika bayinya perempuan
- اَللََّهُمَّ اِنـِّي اُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ الـتَّآمَّةٍ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لآ مَّةٍ
“Ya Allah dengan segala kesempurnaan kalimat-MU, aku mohon perlindungan untuk anakku dengan kalimah-kalimah Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, dari gangguan semua binatang, dan dari gangguan pandangan mata yang dapat membawa akibat buruk kepada apa yang dilihatnya”.
Label: , |
Simson Ade Suseno
Kata-kata Bijak
Cara pembalasan yang setimpal adalah dengan melupakan kesalahan orang lain.

__________________________________________________________________________________________

Nasib bukanlah merupakan persoalan kesempatan, tapi merupakan pilihan, yakni bukan sesuatu yang harus ditunggu, tapi sesuatu yang harus diupayakan.

__________________________________________________________________________________________

Perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah.

__________________________________________________________________________________________

Kau tidak akan dapat menambah umur dalam kehidupanmu, tapi kau bisa tambahkan kehidupan dalam umurmu.

__________________________________________________________________________________________

Tidak ada seorangpun dapat kembali kemasa lalu untu membuat suatu awal yang baru. Namun, setiap orang dapat memulai saat ini untuk membuat suatu akhir yang baru.

__________________________________________________________________________________________

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa kesedihan, tawa tanpa sedih, panas tanpa hujan, tetapi DIA menjanjikan kekuatan untuk menghadapi hari-hari sulit, hiburan untuk tangisan, dan petunjuk untuk menjalani kehidupan.

__________________________________________________________________________________________

Apabila kau merasa sedih karena gagal mendapatkan yang kau inginkan, duduklah dengan mantab dan berbahagialah, karena Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik bagimu.

__________________________________________________________________________________________

Kau tidak dapat menjadikan seseorang mencintaimu, tetapi kau dapat menjadi seseorang yang patut dicintai.

Ukuran cinta ada ketika kau mencintai seseorang tanpa ukuran.

__________________________________________________________________________________________

Dalam kehidupan, jarang sekali kau bertemu dengan orang yang kau cintai dan mencintaimu. Jadi, sekali kau dapatkan orang itu jangan sampai terlepas, karena kesempatan itu mungkin tidak akan kembali padamu.

__________________________________________________________________________________________

Lebih baik kehilangan harga dirimu karena orang yang kau cintai daripada kehilangan orang yang kau cintai karena harga dirimu.

__________________________________________________________________________________________

Kita menghabiskan waktu untuk mencari orang yang pantas untuk dicintai, atau mencari-cari kesalahan orang yang kita cintai. Padahal seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan.

__________________________________________________________________________________________

Jangan kau tinggalkan sahabat lama, kau tidak akan pernah mendapatkan gantinya.

__________________________________________________________________________________________

5 cara sederhana untuk hidup bahagia: bebaskan pikiranmu dari kebencian, bebaskan pikiran dari kekhawatiran, hiduplah sederhana, berilah lebih banyak, dan berharaplah lebih sedikit.

__________________________________________________________________________________________

Kekecewaan itu ibarat jalan yang berbongkah-bongkah, melambatkanmu sedikit, tapi kau akan menikmati jalan halus setelahnya.

__________________________________________________________________________________________

Jangan menyeberang jembatan tanpa kemampuan berenang.

__________________________________________________________________________________________

Berilah makan keyakinanmu niscaya keraguanmu akan mati kelaparan.

__________________________________________________________________________________________

Bila kau tidak dapat menciptakan bumi, memberikan “saran” pada Tuhan bukanlah suatu gagasan yang baik.

__________________________________________________________________________________________

Kesedihan melihat ke belakang, kegelisahan melihat kesekeliling, dan keyakinan melihat keatas.

__________________________________________________________________________________________

Berdiri di tengah jalan berbahaya, kau dapat tertabrak kendaraan dari dua arah.

__________________________________________________________________________________________

Kata-kata adalah jendela hati.

__________________________________________________________________________________________

Perkawinan yang tepat bukanlah mencari pribadi yang tepat, tapi menjadi pribadi yang tepat.

__________________________________________________________________________________________

Pohon yang besar dahulu hanyalah biji kecil yang tergeletak di tanah.

__________________________________________________________________________________________

Lidah pasti berat timbangannya, karena hanya sedikit orang yang mampu menahannya.

__________________________________________________________________________________________

Memaafkan adalah seperti membebaskan si pesakitan dari penjara. Dan kemudian kau tahu bahwa si pesakitan itu adalah kau sendiri.

__________________________________________________________________________________________

Perhatikan, kura-kura hanya maju jika kepalanya menjulur.

__________________________________________________________________________________________

Hargailah semua yang masih kau miliki sebelum ia hilang darimu, dan akhirnya kau menyadari betapa berharganya bagimu.

__________________________________________________________________________________________

Kehidupan hanya dapat dipahami dengan mundur kebelakang. Tapi harus dijalani dengan maju kebelakang.

__________________________________________________________________________________________

Segala sesuatu dalam kehidupan sifatnya sementara: jika berjalan dengan baik, nikmatilah. Karena hal itu tidak berlangsung lama. Jika tidak berjalan baik, jangan kawatir, karena hal itu juga tidak akan berlangsung selamanya.

__________________________________________________________________________________________
Label: |
Simson Ade Suseno
Apakah kita sudah sepenuhnya memenuhi hak-hak suami, memuliakannya dengan sepenuh hati dan segenap jiwa? Apakah kita sudah berterima kasih atas kebaikannya? Pernahkah kita menyakitinya dengan sadar atau tidak??
Duhai istri…Suami yang beriman merupakan orang yang mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan marah jika engkau menghina dan menyakiti lelaki yang memiliki kedudukan yang mulia di sisiNya. Sebagai gantinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala menugaskan para bidadari untuk menjunjung kemuliaan suami-suami mereka di dunia ketika para istri menyakiti mereka - sekalipun sedikit - di dunia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya ketika di dunia, melainkan istri suami tersebut yang berasal dari kalangan bidadari akan berkata, ‘Jangan sakiti dia! Semoga Allah mencelakakanmu, sebab dia berada bersamamu hanya seperti orang asing yang akan meninggalkanmu untuk menemui kami.” (Hr. Tirmidzi dan Ahmad. Menurut Imam Tirmidzi, ini hadits hasan)
Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu’anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sekiranya ada seorang wanita penghuni surga, yang menampakkan dirinya ke bumi, niscaya ia akan menerangi kedua ufuknya serta memenuhinya dengan semerbak aroma. Kerudungnya benar-benar lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (Hr. Bukhari)
Saudariku, sebagaimana kita ketahui…kecantikan paras wanita dunia seperti kita sangatlah minim jika dibandingkan kecantikan paras bidadari surga. Kita niscaya tidak akan mampu menandingi kecantikan mereka, namun apakah kita harus bersedih? Sama sekali tidak!
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang beraneka rupa, sebagai tanda dari kehendak dan kekuasaanNya. Maka terimalah apapun yang telah Ia karuniakan bagimu, karena itu yang terbaik untukmu. Meskipun wajah kurang cantik dan fisik kurang menarik, janganlah takut untuk tidak dicinta. Berhiaslah dan percantiklah dirimu dengan hal – hal yang Allah halalkan, karena istri shalihah bukan hanya yang tekun beribadah saja, namun seorang istri yang bisa menyenangkan hati suami ketika suami memandangnya.
Saudariku… Dan apakah kau lupa, fitrahmu sebagai wanita yang tentu suka akan perhiasan? Perhiasan terkait dengan makna keindahan, sehingga seorang perempuan shalihah senantiasa menjaga daya tarik dirinya bagi suaminya… karena wanita adalah salah satu sumber kebahagiaan lelaki. Apabila seorang istri senantiasa melanggengkan berhias dan mempercantik diri di hadapan suami, itu akan menjadi hal yang menambah keintiman hubungannya dengan suami. Sang Suami pun tentu akan semakin cinta pada istri pujaan hatinya insyaallah.
Bagi saudari-saudariku pada umumnya serta saudara-saudaraku pada khususnya, enak dipandang dan menyenangkan hati bukan berarti harus cantik sekali bukan? Dan berhias pun tidak harus menggunakan aksesori yang terlalu mahal . Lalu bagaimana jika Allah menentukan engkau mendampingi lelaki yang secara materi belum mampu “madep mantep“? (baca: hanya cukup untuk membiayai kebutuhan pokok)
Aku ingatkan engkau pada nasihat para pendahulu kita kepada putrinya…
Abul Aswad berkata pada putrinya, “Janganlah engkau cemburu, dan sebaik-baik perhiasan adalah celak. Pakailah wewangian, dan sebaik – baik wewangian adalah menyempurnakan wudhu.”
Ketika Al-Farafisah bin Al-Ahash membawa putrinya, Nailah, kepad Amirul Mukminin ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, dan Beliau telah menikahinya, maka ayahnya menasihatinya dengan ucapannya, “Wahai putriku, engkau didahulukan atas para wanita dari kaum wanita Quraisy yang lebih mampu untuk berdandan darimu, maka peliharalah dariku dua hal ini: bercelaklah dan mandilah, sehingga aromamu adalah aroma bejana yang terguyur hujan.”
Memang tubuhmupun dicipta tiada bercahaya dan harum mewangi laksana bidadari, namun engkau tentu bisa memakai wewangian yang disukai suamimu ketika engkau berada di kediamanmu bersamanya, dengan begitu penampilanmu tambah terlihat menawan dipandang mata.
Label: |
Simson Ade Suseno
Para ulama menjelaskan malu hakikat adalah akhlak yg dapat membawa seseorang utuk meninggalkan perbuatan tercela dan mencegah dari mengurangi hak yg lainnya. Demikian dikatakan oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu dalam kitab beliau Riyadhush Shalihin Kitabul Adab Bab Al-Haya` wa Fadhluhu wal Hatstsu ‘alat Takhalluqi bihi.
Malu yg ada pada diri manusia ada dua macam:
a. Pertama malu yg berasal dari tabiat dasar seseorang. Ada sebagian orang yg Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahi sifat malu sehingga kita dapati orang itu pemalu sejak kecil. Tidak berbicara kecuali pada sesuatu yg penting dan tdk melakukan suatu perbuatan kecuali ketika ada kepentingan krn dia pemalu.
b. Kedua malu yg diupayakan dari latihan bukan pembawaan. Arti seseorang tadi bukan seorang pemalu. Dia cakap dalam berbicara dan tangkas berbuat apa pun. Lalu dia bergaul dgn orang-orang yg memiliki sifat malu dan baik sehingga dia memperoleh sifat itu dari mereka.
Malu yg bersifat pembawaan itu lebih utama daripada yg kedua ini. Bahwa malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek. Dan ini merupakan kekhususan yg dimiliki manusia agar dia dapat berhenti dari berbuat apa saja yg dia inginkan sehingga dia tdk akan seperti hewan. Sifat malu ini mendapatkan pujian dalam syariat Islam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan demikian dalam sabda yg disampaikan oleh ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu: الْحَيَاءُ لاَ يَأْتِي إِلاَّ بِخَيْرٍ “Malu itu tidaklah datang kecuali dengan membawa kebaikan.” Bahkan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang sahabat yg mencela teman karena rasa malu yg dimilikinya. Dikisahkan oleh Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma: مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَجُلٍ وَهُوَ يُعَاتِبُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ يَقُوْلُ: إِنَّكَ لَتَسْتَحْيِي – حَتَّى يَقُوْلَ: قَدْ أَضَرَّ بِكَ – فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: دَعْهُ، فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنَ اْلإِيْمَانِ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai seseorang yg sedang mencela saudara krn malu. Dia mengatakan “Kamu ini merasa malu” sampai dia katakan “Rasa malu itu telah memudaratkanmu!” mk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata “Biarkan dia krn malu itu termasuk keimanan.” Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah pula mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: اْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ اْلإِيْمَانِ “Iman itu ada tujuh puluh sekian1 cabang. Cabang yg paling utama adl ucapan ‘tak ada sesembahan yg haq kecuali Allah’ yg paling rendah menghilangkan gangguan dari jalan dan malu itu salah satu cabang keimanan.”
Label: |
Simson Ade Suseno
Tidaklah aku menyesali sesuatu seperti penyesalanku atas suatu hari yg berlalu dgn terbenamnya matahari semakin berkurang umurku tetapi tidak bertambah amalanku.

Maka perlu Anda ketahui beberapa hal wahai ukhti muslimah tentang bagaimana memanfaatkan waktumu

    Membaca bacaan yg bermanfaat Wahai ukhti muslimah hendaklah engkau memperbanyak membaca Al-Qur’anul Karim dan menghafal serta mendengarkannya. Rasul saw bersabda “Orang yg membaca Al-Qur’an sedang dia terbata-bata dalam membacanya serta kesulitan dalam membacanya maka dia mendapatkan dua pahala sedangkan orang yg membaca dgn mahir maka dia bersama para penulis kitab yg mulia lagi berbakti.” .
    Berdzikir kepada Allah Ini adl amalan yg mudah tiap orang mampu melakukannya baik orang kaya maupun miskin orang yg berilmu maupun jahil orang merdeka atau budak laki-laki maupun wanita besar ataupun kecil. Wahai ukhti muslimah hendaknya engkau berdzikir kepada Allah dalam tiap keadaan dan jadikanlah berdzikir sebagai amalan yg mengisi hari-harimu lebih-lebih lagi hal itu merupakan amalan yg amat mudah engkau lakukan. Rasulullah saw telah mengabarkan perbedaan antara orang yg berdzikir kepada Allah dgn orang yg tidak berdzikir seperti perbedaan antara orang yg hidup dan orang yg mati. Sabda Rasul “Barangsiapa yg bangun di malam hari kemudian mengucapkan “Laa ilaaha wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu bi yadihil khair yuhyi wa yumiitu wa Hua ala kulli syai’in qadiir subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallaahu akbar wa laa haula walaa quwwata illa billah.” Kemudian dia berdo’a “ niscaya akan diterima do’anya. Dan jika dia berwudhu niscaya diterima shalatnya“. .
    Mendidik anak-anak Wahai ukhti muslimah mendidik anak-anak merupakan tanggung jawab yg agung tugas itu merupakan tanggung jawab yg besar bagimu. Karena laki-laki lbh banyak kesibukannya daripada wanita dan lbh sedikit tinggal di rumah. Adapun seorang ibu lbh dekat kepada anak-anaknya dan lbh banyak di rumah.
Memerintahkan kepada yg ma’ruf dan melarang dari yg mungkar Dari Abu Said Al-Khudri z dia berkata “Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda ‘Barang-siapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaklah dia mengubah dgn tangannya jika tidak mampu maka ubahlah dgn lisan . Dan jika tidak mampu maka hendaklah meng-ubahnya dgn hati dan itulah selemah-lemah iman’.” .

Adapun hal-hal yg perlu diperhatikan wanita muslimah dalam menjaga waktunya

    Hendaklah dia senantiasa merasa diawasi Allah Ta’ala dan takut kepadaNya. Seorang wanita muslimah yg merasa diawasi oleh Allah I takut kepadaNya dan merasa takut akan hukumanNya serta mengharapkan pengampunanNya tidak mungkin menyia-nyiakan waktunya tanpa faedah bahkan dia lbh semangat utk mengoreksi dirinya tiap saat.
    Wanita muslimah hendaklah mengetahui waktu dan tempat yg mempunyai keutamaan. Wanita muslimah perlu mengambil faedah dgn mengetahui waktu-waktu dan tempat-tempat yg mempunyai keutamaan. Misalnya kapan dilipatganda-kannya pahala tiap amalan. Di antaranya adl sepertiga akhir malam. Ia merupakan waktu yg utama dan waktu dikabulkannya do’a.
Wanita muslimah hendaknya mengetahui kewajiban-kewajibannya. Di antaranya kewajiban kepada Rabb-nya kewajiban kepada orang tuanya kewajiban kepada suaminya kewajiban terhadap anaknya kewajiban terhadap kaum kerabatnya kewajiban terhadap tetangga kewajiban terhadap saudara dan temannya dan kewajiban terhadap masyarakatnya.

Wanita muslimah harus mendirikan shalat lima waktu tepat pada waktunya. Tidak melalaikan waktu-waktu shalat tersebut krn disibukkan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga atau tugas sebagai ibu dan istri. Sebab shalat merupakan tiang agama siapa yg menegakkannya berarti dia menegakkan agama dan siapa yg meninggalkan-nya berarti dia telah merobohkan agama. Shalat merupakan amal yg paling utama. Diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud z dia berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah saw apakah amal yg paling utama?” Beliau menjawab “Shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya kemudian apa lagi? Beliau menjawab “Berbakti kepada orang tua.” Aku bertanya kemudian apa lagi? Beliau menjawab “Jihad di jalan Allah.” .

Wanita muslimah yg taat tidak merasa cukup hanya melaksanakan shalat wajib lima waktu tetapi juga melaksanakan shalat-shalat sunnah rawatib dan nawafil sesuai dgn kesempatan dan kesanggupannya seperti shalat dhuha dan shalat tahajud. Sebab shalat-shalat sunah ini dapat mendekatkan hamba kepada Rabb-nya mendatangkan kecintaan Allah dan ridhaNya menjadikannya termasuk orang-orang yg shalih taat dan beruntung. Sabda Rasulullah saw dalam sebuah hadist qudsy Allah berfirman “Hambaku senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dgn melaksanakan shalat-shalat nafilah hingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya maka Aku menjadi pendengarannya dengannya dia mendengar Aku menjadi penglihatannya dengannya dia melihat Aku menjadi tangannya dengannya dia bertindak Aku menjadi kakinya dengannya dia berjalan. Jika dia memohon kepadaKu maka Aku benar-benar akan memberinya dan Jika dia meminta perlindungan kepadaKu maka Aku benar-benar akan melindunginya“. . Dan hal-hal lain yg merupakan kewajiban seorang wanita muslimah dan jangan lupa memohon taufik kepada Allah utk merealisasikan semua itu!

Hendaklah seorang wanita muslimah memilih majlis yg baik. Seorang manusia sesuai tabiatnya tidak mungkin hidup sendiri bahkan dia harus mempunyai teman duduk dan yg paling ideal adl teman duduk yg mempunyai akhlak yg mulia. Sebagaimana sabda Nabi “Sesungguhnya perumpamaan teman yg baik dgn teman yg buruk adl seperti pembawa minyak wangi dgn seorang pandai besi“. .

Mudah-mudahan Allah Taala memberi kekuatan kepada kita agar senantiasa dapat menggunakan waktu dgn sebaik-baiknya. Amin

Maraji Kaifa Taqdhi Al-Maratul Muslimah Waqtaha Sulaiman Ibnu Muhammad Risalah Ila Kulli Muslim Abdullah Ibnu Jarullah Ibrahim Al-Jarullah Syakhshiyah Al-Mar’ah Al-Muslimah Dr. Muhammad Ali Al-Hasyimy dan Hadits Arba’in An-Nawawi. .

Oleh Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Label: |