Simson Ade Suseno
Kelelahan dapat berarti perasaan lelah, kurang energi atau tidak ada motivasi melakukan kegiatan. Hampir semua orang pernah merasa lelah setelah melalui hari-hari yang sibuk. Itu kondisi yang wajar, dan dengan istirahat atau sedikit berolahraga, kelelahan akan hilang.

Dalam beberapa kasus, kelelahan adalah gejala dari masalah medis lain yang membutuhkan pengobatan medis. Namun penyebab kelelahan sebagian besar dapat ditelusuri dari kebiasaan atau rutinitas. Kemungkinan Anda tahu apa yang menyebabkan kelelahan Anda, dan dengan beberapa perubahan gaya hidup yang sederhana, Anda memiliki kekuatan untuk mengembalikan vitalitas dalam hidup Anda.

Jadi kelelahan bisa dipicu oleh tiga penyebab, yaitu gaya hidup, psikologis dan medis.

● Faktor gaya hidup:

- Penggunaan dan penyalahgunaan alkohol
- Konsumsi kafein berlebihan
- Aktivitas fisik yang berlebihan
- Kurang olahraga dan aktivitas fisik
- Kurang tidur
- Obat-obatan, seperti obat antihistamin, obat batuk pilek, obat nyeri, obat jantung, obat tekanan darah, dan beberapa antidepresan
- Kebiasaan makan yang tidak sehat

● Faktor psikologis:

- Stres
- Depresi
- Kesedihan
- Tekanan
- Kegelisahan atau kecemasan

● Faktor medis

- Anemia
- Gangguan tidur, seperti sleep apnea
- Hepatitis
- Tuberkulosis
- Berbagai infeksi kronis atau akut
- Penyakit Parkinson
- Penyakit jantung
- HIV
- Kanker
- Sindrom kelelahan kronis
- Gagal ginjal kronis
- Hyperthyroidism (tiroid terlalu aktif)
- Hypothyroidism (tiroid kurang aktif)
- Diabetes
- Kehamilan
- Kegemukan
- Pemulihan dari operasi besar

Sindrom kelelahan kronis adalah gangguan yang ditandai dengan kelelahan ekstrem yang dapat memburuk akibat aktivitas fisik atau mental, dan tidak membaik dengan istirahat.

Penyebab sindrom kelelahan kronis tidak diketahui secara pasti walaupun ada banyak teori, mulai dari infeksi virus sampai stres psikologis. Beberapa ahli yakin sindrom ini dipicu oleh kombinasi berbagai faktor.

Sindrom kelelahan kronis memiliki gejala antara lain kelelahan, kehilangan memori atau konsentrasi, sakit tenggorokan, pembesaran kelenjar getah bening di leher atau ketiak, nyeri otot, nyeri yang bergerak dari satu sendi ke sendi lain tanpa pembengkakan atau kemerahan, sakit kepala, tidur yang tidak membuat badan segar saat bangun, kelelahan ekstrim yang berlangsung lebih dari 24 jam setelah kegiatan fisik atau mental.

Apa Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Mengobati Kelelahan

● Kurangi stres emosional. Biasakan diri meluangkan waktu setiap hari untuk bersantai.

● Perbaiki kebiasaan tidur. Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Batasi tidur siang hari dan hindari kafein, alkohol dan nikotin.

● Dapatkan waktu tidur nyenyak yang cukup, sekitar 7-8 jam sehari.

● Jangan bekerja berlebihan.

● Identifikasi faktor penyebab kelelahan Anda dan cobalah mengatasinya.

● Lakukan kegiatan fisik dan olahraga yang cukup. Bila Anda berusia di atas 40 tahun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga yang berat.

● Biasakan menghirup udara segar di rumah dan tempat kerja untuk memberikan Anda lebih banyak energi.

● Ikuti pola makan yang seimbang, dengan banyak mengonsumsi buah, sayur, gandum utuh, jauhi lemak, sempatkan sarapan dan jangan melewatkan waktu makan.

● Jika Anda mempunyai kelebihan berat badan, usahakan untuk menguranginya dan mencapai berat badan ideal. Tetapi hindari diet rendah kalori yang tidak memberi cukup nutrisi dan malah meningkatkan kelelahan.

● Minum banyak air.

● Bila Anda sedang menjalani pengobatan, tinjau kembali obat yang Anda konsumsi, baik obat bebas atau obat resep. Kelelahan mungkin efek samping dari pengobatan.

Kapan Saatnya Membutuhkan Bantuan Medis?

Periksakan diri ke dokter bila kelelahan tidak juga menghilang setelah Anda beristirahat yang cukup, menganut gaya hidup sehat atau kelelahan berlangsung lebih dari dua minggu.

Source : SehatRaga.com
Label: