Simson Ade Suseno
Apa lagi yang musti ku tuliskan dilembaran putih ini kecuali hanya kisah kisah tangisan dan jeritan hati orang terhina yang dapat kutuliskan. Aku bingung kemana nak ku tuangkan kisah ini keculi hanya pada lembaran-lembaran blog ini. Memang sengaja hati membuatnya karena tidak ada tempat untuk berkeluh kesah. Aku tak sanggup menceritakan beratnya perjalanan!! kepada kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku.

Aku hanya ingin tampak kuat dihadapan mereka, aku takut ketika ku tunjukkan kelemahanku mereka akan menjadi patah. Ya....... biarlah semua kisahku kutuangkan dalam lembaran ini. Biarlah hanya aku yang tau betapa perihnya batin ini. Ya rob ku..berapa kali aku harus menumpahkan air mata ini, berapa kali pula aku harus menyekanya.

Andai saja mata-mata batin setiap insan bisa melihat perihnya kehidupan ini. Mungkin aku akan menjadi hancur karena menanggung malu yang teramat besar. Aku bukan menggurutu karena nasibku tapi yang aku sesalkan kenapa karena ketak berdayaanku semuanya menjadi kelabu.

Ya........ rob jangan tutupkan usiaku ketika aku belum mampu menyentuh kaki kedua orang tuaku dan mengangkat derajatnya dari keterhinaan. Biarlah aku hidup dalam hati penuh luka asalkan dimata kedua orang tuaku aku tampak bahagia. Bendunglah airmataku dihadapan mereka..... biar mereka tak tau jeritan perih hati dari anaknya.

Cukupkan nikmat Mu padanya bahagiakanlah mereka dalam karuniaMu.
Label: ,